Kamis, 22 Oktober 2009

Inspirasi Hidup

RELA MENGOSONGKAN DIRI

"Yesus telah mengosongkan diriNya sendiri,dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia" (Filipi 2:7)

Pangeran Billah adalah seorang putra mahkota Sultan Brunei yang terkenal sebagai orang terkaya di dunia.Istananya, Nurul Iman,memiliki 1788 ruangan dan kamar untuk menjamu tamu-tamunya. Beberapa diantaranya disalut emas murni. Meskipun dibesarkan dalam gelimangan harta,ia tidak menjadi anak yang manja. Sejak kecil ia diajar untuk tekun mempelajari kitab suci dan hidup saleh.

Setelah lulus SMU, pada tahun 1995 ia mendaftar di Oxford University, Inggris.Ia diterima di Oxford's Foreign Service Program bersama 30 mahasiswa asing lainnya.Sejak menjadi mahasiswa, ia berusaha keras menyembunyikan identitasnya.Ia tidak mau dikawal, dan memakai nama samaran Omar Hasan. Ia meninggalkan semua atribut kebangsawanannya dan pura-pura menjadi orang biasa.Ia bergaul dengan siapa saja tanpa pandang bulu. Tidak seorangpun temannya yang tahu bahwa ia anak Sultan Brunei. Sikapnya itu menunjukkan kerendahan hati yang luar biasa. Ia tidak mau menyombongkan harta atau kebangsawanannya. Ia tidak mau sok pamer.Sebaliknya,ia justru hidup merakyat.

Namun sebelum orang ini, Kristus telah memberi teladan. DIA, Pemilik segala sesuatu, rela mengosongkan diri. IA yang Maha Segala-galanya dan Tak Terhingga, rela menjadi nol dengan menjadi Manusia yang paling miskin. A merasakan menjadi seorang bayi yang sangat tergantung pada ibuNya. Bahkan IA rela mati sebagai manusia dan merasakan dikubur dalam kegelapan makam. IA meninggalkan segala atribut dan identitasNya sebagai ALLAH sendiri,Pencipta dan Pemilik seluruh alam semesta raya.

Kalau Yesus, Penjelmaan ALLAH itu merendahkan diri sedemikian, patutkah kita melakukan hal yang sama???

TES MASUK SURGA

Suatu hari, seorang nelayan, petani,dan pemungut cukai berdiri di depan gerbang surga. Petrus mengatakan bahwa untuk dapat melewati gerbang itu, mereka harus bisa menjawab sebuah pertanyaan. Petrus memandang si nelayan dan berkata, "Apakah nama kapal pesiar yang menabrak gunung es dan kisahnya diangkat di layar perak?"

Si nelayan menjawab dengan cepat, Itu pasti Titanic. "Petrus mengijinkannya masuk.

Lalu Petrus berpaling kepada si petani dan mengajukan pertanyaan yang lebih sulit, Berapa jiwa yang tewas dalam insiden itu?" Si petani menjawab, "Kurang lebih 1.500 orang". "Benar sekali,silahkan anda masuk!" kata Petrus.

Lalu Petrus memandang si pemungut cukai dan berkata, "Sebutkan nama mereka satu per satu!" Si pemungut cukai bingung,"Haah......".

JUST BE CREATIVE

"Lalu Yakub mengambil dahan hijau dari pohon hawar, pohon bedam dan pohon berangan,dikupasnyalah dahan-dahan itu sehingga berbelang-belang,sampai yang putihnya kelihatan. Ia meletakkan dalam palungan." (Kej 30:37)

Buah busuk,jelaga, sampah dedaunan di pekarangan, dan sisa-sisa makanan terbukti telah meningkatkan kesejahteraan Subandi (55) dari Bandung.Kertas-kertas karton menempel di dinding di belakang rumahnya,bersebelahan dengan kandang kambing. Di dinding itu terdapat diagram-diagram sejarah keterpurukan pangan Indonesia, sukses swasembada pangan, dan kondisi petani Indonesia masa kini yang terancam impor beras dan perdagangan bebas. Bersama temannya, ia selalu berdiskusi tentang apa yang mereka pelajari dari para penyuluh pertanian di kampungnya. Dalam membuat ramuan pestisida ia bekerja bersama istrinya. Di sekitar tungku ada jelaga sebagai bahan pembuat pestisida.Pengalamannya yang menggembirakan dalam dunia pertanian membuatnya sangat optimis bahwa kehidupan petani Indonesia bisa sejahtera.Kesejahteraan yang kini dinikmatinya,tidak membuatnya ragu-ragu untuk mengajak anak-anak dan menantunya menjadi petani.

Kreativitas yang dimiliki orang Israel memampukan mereka menyiasati setiap hambatan dan mencari peluang di tengah situasi kehidupan yang tak mudah.Betapa tidak ? Sebagai bangsa pilihan, mereka harus tetap menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan di tengah bangsa lain. Berbagai kemustahilan sering menghadang mereka, namun Allah yang Mahakreatif itu menunjukkan jalanNya yang ajaib. Kita asah daya kreatif kita dengan tetap memperhatikan ajaranNya.Amin.

KEBAJIKAN (Bunda Teresa dari Calcuta)

"Jika kita rendah hati,tak ada yang dapat mengubah kita,tidak juga pujian ataupun keputusasaan.Jika seseorang mengkritik kita,janganlah putus asa.Jika seseorang memuji kita,janganlah juga menjadi bangga."

Siapakah kita maka kita menyalahkan orang lain?Barangkali kita melihat mereka melakukan sesuatu yang menurut kita tidak benar, teteapi kita tidak mengetahui,mengapa mereka melakukan hal itu.Yesus menganjurkan kita untuk tidak menghakimi siapapun.Barangkali kita adalah orang yang bertanggungjawab atas mereka yang melakukan hal-hal yang menurut kita tidak benar.

Jangan pernah lupa bahwa kita sedang berhadapan dengan saudara saudari kita.Penderita kusta,orang sakit,pemabuk,mereka semua adalah saudara saudari kita.Mereka juga telah diciptakan dengan cinta yang agung.Hal ini tidak boleh kita lupakan.Orang sakit,pecandu alkohol,pencuri,mereka adalah saudara dan saudari kita.Mungkin mereka merasa ditelantarkan karena tak seorangpun memberikan cinta dan pengertian kepada mereka.Engkau dan aku bisa saja menjadi seperti mereka jika kita tidak menerima cinta dan pengertian dari sesama kita.

Saya tidak akan pernah lupa akan seorang pecandu alkohol yang bercerita tentang dirinya kepada saya.Ia adalah seorang pria yang menyerahkan dirinya pada alkohol hanya untuk melupakan kenyataan bahwa tak seorangpun mencintai dirinya.

Sebelum kita menghakimi orang-orang miskin,kita wajib melihat kedalam diri kita sendiri.

Kerendahan hati adalah kebenaran,demikian kata orang.Jalan setapak yang akan membuat kita semakin menyerupai Yesus adalah jalan kerendahan hati.

Kesombongan menghancurkan segala-galanya.Meneladani Yesus adalah kunci untuk memiliki hati yang lembut dan rendah.

Jika cinta,kesatuan,damai,dan kebahagiaan lebih banyak mewarnai kehidupan keluarga,para pecandu alkohol dan pecandu narkoba tidak akan bertambah banyak.

Sukacita adalah doa.Sukacita adalah kekuatan.Sukacita adalah cinta.Sukacita adalah jalinan cinta yang dengannya kita dapat "menangkap" jiwa-jiwa.

Saya lebih suka membuat kesalahan sebagai seorang yang amat baik daripada melakukan keajaiban tanpa sedikit kebaikan.

Belajarlah dari Yesus untuk menjadi lemah lembut dan rendah hati (Mat 11:29).

Doa Untuk Orang Sakit

O, Tuhan Allah kami,

penderita sakit ini telah datang kepada-Mu untuk memohon, apa yang ia dambakan dan ia yakini sebagai yang terpenting baginya.

"Sangatlah penting bahwa jiwa rohani kita sehat!" Berilah ya Tuhan, agar kata-kata itu melekat dalam hatinya.

Tuhan, semoga kehendak-Mu yang kudus terlaksana padanya dalam segala hal! Apabila Engkau ingin agar ia disembuhkan, semoga ia diberi kesembuhan. Tetapi andaikata kehendak-Mu lain, semoga ia mampu meneruskan memikul salibnya.

Saya berdoa kepada-Mu juga bagi kami yang mendoakan dia, bersihkanlah hati kami agar kami pantas menerima anugerah belas kasih-Mu. Lindungilah dia dan ringankanlah penderitaannya. Semoga kehendak-Mu yang kudus terlaksana padanya. Semoga melalui dia Nama-Mu yang kudus dinyatakan, tolonglah dia memikul salibnya dengan berani.

(3x Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus)

Take Time

(N.N.)

Take time to think; it is the source of power.

Take time to read; it is the foundation of wisdom.

Take time to play; it is secret of staying "young".

Take time to be quiet; it brings the opportunity to seek God.

Take time to be aware; it is the chance to help others.

Take time to love and be loved; it is God's greatest gift.

Take time to laugh; it is the music of soul.

Take time to be friendly; it is the road to happiness.

Take time to dream; it is what the future is made of.

Take time to pray; it is the greatest power we have .

Teach Me How To Pray

(N.N.)

Please teach me, Lord ...
I want to know
Exactly how to pray

I need some words
Which ones are right?
Please tell me what to say

I've bowed my head
I have knelt down,But ...
should I be upright?

I've closed my eyes,
I've raised my hands,Or ...
should I fold them tight?

Do I stand up?
Should I sit down?
Dear Lord ... what do you like?

Are lights turned on
Or are they off? Maybe ...
candle light?
Wear my glasses?

Take them off?
Be at my desk or table?
Should I whisper?
Speak out loud?

Do I quote the Bible?
What do you think about the time?
Do You prefer the dawn?

Should I pray fast,
Or keep it slow?
Better short ... or long?

I'm new at this
What are the rules?
I want to do it right

How do I know
You'll even hear
That I am in Your sight?

And while I sat there quietly,
Waiting for some sign,
I heard a gentle voice say,

"Oh, dearest child of mine ...
Do you think I really care
About the time of day,
Or whether you are standing up,
Or kneeling when you pray?"

"I don't care about your posture,
Or about the place you choose;
Just open up your soul to me,
I have no other rules.

Tell me what is in your heart,
And tell me what you seek;
Tell me of your sorrows,
And of those things that made you weak."

"Speak to me in private
About what concerns you most;
I know about your good deeds ...
You have no need to boast.

My child, you don't need lessons,
Just talk to me each day;
Tell me anything you want, dear child,
Anyone can pray."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar